REINKARNASI
(RE=Kembali,
IN=Kedalam, KAR=Bentuk, NASI=Manusia)
Kita sering
mendengar ini :
Jika seorang
Bani Adam meninggal dunia maka terputus-lah semua amal-amalnya kecuali :
Amal Jariah
Ilmu yang
berguna
Anak yang
sholeh
Apa kita
sudah mengerti maksud-nya?
Sesungguhnya
ke-tiga perkara diatas adalah satu jua, bukan hal yang berbeda-beda, karena hal
ini meng-isyarat-kan kita agar menguasai ilmu NISA’I, maksud dari 3
perkara diatas adalah :
1. Amal
jariah berasal dari kata AMAL yang berarti perbuatan
sedangkan JARIAH mempunyai arti berjalan, jadi AMAL JARIAH
mempunyai arti perbuatan yang berjalan, maksudnya : perbuatan yang
berjalan dari seorang bapak adalah ANAK-nya.
-
2. Ilmu yang
berguna adalah ilmu yang telah diberikan kepada seorang anak untuk dapat
menghidupkan ” BAPAK-nya” kembali.-
-
3. Anak yang
Sholeh adalah anak yang bisa menghubungkan (Sholeh)lahir dan batin, dunia
wal akhirat yaitu anak yang bisa memanggil “Bapak-nya” hadir
kedunia menjadi Manusia.
Mengapa
harus menjadi Manusia?
Kita ketahui
bersama bahwa didalam semua kitab-kitab suci yang ada di-muka bumi telah
mengatakan bahwa tuhan ada dalam diri manusia, diantara-nya :
Surah Al-Qaf
: 16, Allah s.w.t berfirman :
“Wa nahnu
aqrabu ilaihi min hablil wariid“
Artinya :
Dan kami
lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya
Surat
Al-Anfal : 205 Allah s.w.t berfirman :
“Wadzkur
Rabbaka fii nafsika tadlarru ‘an wa khiifatan wa duunal jahri minal qauli bil
guduwwi wal aashaali, wa la takun minal gaafiliin”
Artinya :
Dan ingatlah
kepada Tuhanmu dalam dirimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, tanpa
mengeraskan suara di waktu pagi & petang. Dan janganlah engkau jadi
golongan orang-orang yang lalai.
Hadits Nabi
yang berbunyi :
“Man ‘arafa
nafsahu, fa qad ‘arafa rabbahu”.
Artinya :
Barangsiapa
mengenal dirinya, dia mengenal Tuhannya.
Bahkan di
kitab suci yang lain-pun telah dikatakan bahwa :
“Manusia
adalah rumah tuhan yang sejati”
Ada juga
yang mengatakan :
“Manusia
adalah rumah tuhan yang sempurna”
Dari
uraian-uraian diatas jelas mengatakan bahwa Tuhan ada dalam diri manusia, kalau
tidak dalam diri manusia dimana lagi engkau akan mencari Tuhanmu?
Sesungguhnya
kita tidak akan bisa menemukan Tuhan di alam ini, Tuhan hanya bisa kita temui
dalam diri kita,.biarkan orang yang tidak mengetahui mencari Tuhan dimana-mana.
Sampai kapan-pun mereka tidak akan menemukan Tuhan.
Sedangkan
kita yang sudah mengetahui melalui Al-Quran bahwa Tuhan sangat dekat kepada
kita, lebih dekat dari urat leher, jangan-lah kita mencari Tuhan diluar diri,
alangkah ruginya bila kita tidak meng-iman-i apa yang telah tersebut dalam
Al-Quran.
subhanalloh mas sunar, benar sekali apa yg mas sunar di tulis di postingan
BalasHapusTuhan maha meliputi segala sesuatu ciptaanya
BalasHapus